Sabtu, 16 November 2013

NEXATD SOCKAWERA COMMUNITY (NSC)

NEXATD SOCKAWERA COMMUNITY
( NSC )
adalah sebuah
komunitas sosial yang dibentuk
pada dasarnya bertujuan untuk
mempererat tali persaudaraan
antar sesama anggota,serta
menjadi wadah untuk
mensosialisasik an peran
pemuda
bagi masyarakat. Dengan
membentuk komunitas yang
solid,
tangguh dan kuat dalam upaya
pemeliharaan keamanan &
ketertiban wilayah batunyana
dan
lingkungan sekitar. Tentu
wilayah
seluas dan seindah batunyana
akan di segani dan ramai di
kunjungi pelancong jika
wilayahnya aman. NSC bersifat
terbuka atau umum
yang terus berkembang secara
jumlah.
Dengan Visi = Peduli Satu Sama
Lain Dari Yang Seharusnya. Setiap
anggota NSC harus sadar
bahwa ia merupakan bagian dari
NSC yang selalu solid. Yang selalu
menghormati sesama anggota
NSC
serta membuat citra baik NSC di
masyarakat.
Anggota NSC tidak di batasi
dengan jumlah, usia dari muda
sampai tua, wilayah tidak hanya
untuk warga sukawera namun
seluruh penjuru dunia ,karena
NSC bersifat terbuka jadi semua
orang bisa menjadi anggota
NSC, Dengan menyatakan
GABUNG berarti sudah berada di
lingkungan NSC yang
mempunyai tujuan sama dalam
komunitas.
NSC BUKANLAH gank motor
ataupun kelompok hura-hura
lainnya yang biasanya selalu
membuat resah masyarakat
dalam setiap perkumpulannya,
NSC juga TIDAK bertujuan untuk
menjadi komunitas penguasa
karena NSC menghargai
persamaan kedudukan warga
Negara tanpa membedakan Ras,
Agama,Gender,Go
longan ,Suku,
Budaya, Lembaga, Forum, bahkan
Komunitas lainnya, dan NSC juga
menghargai sesama komunitas
baik komunitas yang sudah ada
bahkan yang belum ada
sekalipun
karena pada hakikatnya kita
adalah sama.

NEXATD
(Nyaliku Expresiku dan Tekadku)

Selasa, 18 Juni 2013

Mengenal Tempat - Tempat Yang Ada Di Batunyana

Tentang Batunyana,
Berikut akan di uraikan nama tempat-tempat yang berada di Kawasan Perbukitan Batunyana Bojong Tegal

DAFTAR NAMA BUKIT

-Bukit Onggol
-Bukit Cipunuk
-Bukit Batulava(Anjing)
-Bukit Ronggeng

DAFTAR NAMA SAWAH/KEBON/TEGALAN

-Sawah Desa
-Sawah Gunung
-Sawah Keras
-Cekole
-Petola
-Anjuran
-Mondel
-Lor umah
-Lombang
-Kemis Pari
-Tegalan Karet
-Tegalan Mingkrik
-Tegal Munjul
-Kebon Tawur
-Kebon Kerem
-Kebon Teh
-Lebak
-Sikluntung
-Sajep
-Persil
-Watu Dangdang
-Bulakan
-Bran Nori
-Bran Danyam
-Bran Wasjud
-Bran Tayim

NAMA SUNGAI

-Kali Erang
-Kali Klesem
-Kali Jaha
-Kali Gondok
-Kali Bodas
-Kali Buntu

Itulah tempat-tempat yang ada di Batunyana semuanya berpadu padan menjadi sebuah kawasan yang sangat indah dan membuat orang berdecak kagum jika pertama kali melihatnya,

NB # Kalau belum ada yang di sebutkan bisa tambahkan di kolom komentar.
Trima Kasih,

Minggu, 16 Juni 2013

Batunyana Yang Indah

Batunyana adalah sebuah desa di daratan tinggi yang berada di kawasan perbukitan yang indah di bawah lereng Gn.Slamet, Desa yang masih asri ini masuk wilayah Kec. Bojong Kab. Tegal.

Persawahan, perkebunan dan perbukitan adalah pemandangan yang akan di lihat jika melintas di desa ini,dengan jalan yang melintasi tengah persawahan dan di bawah lereng perbukitan menjadikan pesona tersendiri.
Hamparan persawahan,deretan perbukitan yang di bawahnya aliri sungai yang masih jernih, jalan yang menanjak dan berkelok seperti sudah menjadi satu bagian yang terlihat harmonis.

Suasana persawahan di mana para petani bercocok tanam,Mengingat pertanian adalah mata pencaharian
penduduk desa Batunyana, karenakan desa ini mempunyai wilayah persawahan yang sangat luas yang membentang dari ujung barat hingga timur.

Itulah sedikit tentang Desa Batunyana yang Indah.

Jumat, 14 Juni 2013

Kunjungi Alamat Facebook

Facebook :Kawasan Perbukitan Batunyana Bojong Tegal

Alamat Facebook Kami

Kawasan Perbukitan Batunyana Bojong Tegal

Seputar Pembunuhan Siswi Mts di Bojong Tegal

Sesosok mayat perempuan muda
ditemukan tergeletak di
hutan pinus, wilayah petak 24,
milik
Kesatuan Pemangku Hutan (KPH)
Moga, Kabupaten Pemalang, Kamis, 13
Juni.
"Tepatnya di Dusun Limbangan,
Desa
Plakaran, Kecamatan Moga," kata
Kepala Kepolisian Sektor Moga Ajun Komisaris
Hartono yang dihubungi sore tadi,
Kamis, 13
Juni. Hartono mengatakan, mayat
dalam kondisi
setengah telanjang itu ditemukan
petugas
KPH Moga sekitar pukul 08.15.
Mayat tanpa identitas yang diperkirakan
berusia 16
tahun itu dalam kondisi
mengenaskan.
Bercak darah memenuhi wajah
dan kaus bergambar Mickey Mouse yang dikenakan. Darah kering bekas luka akibat
senjata
tajam melintang di lehernya, tepat
di
bawah dagu. Juga ada luka lebam
di pinggul kiri. Sekitar 20 meter dari
mayat
itu, polisi menemukan barang
bukti berupa
pisau dapur dan korek api gas.
Polisi juga menemukan celana training warna biru,
celana dalam, dan sandal plastik
biru milik
korban. Dari hasil pemeriksaan tim medis
Puskesmas Moga dan tim
identifikasi
Kepolisian Pemalang, korban
diperkirakan
tewas Rabu malam, 12 Juni 2013. Hingga
berita ini diturunkan, polisi masih
melakukan penyelidikan intensif
untuk mencari pembunuhnya.
"Motifnya juga
belum diketahui," ujar Hartono. Dia menambahkan, pihaknya telah
memperoleh informasi ihwal
hilangnya
seorang perempuan asal
Kecamatan
Bojong, Kabupaten Tegal. Siswi salah satu
Madrasah Tsanawiyah di
Kecamatan
Bojong itu dilaporkan menghilang
dari rumah. Keluarganya melapor
ke Polisi Sektor Bojong, Rabu malam. "Kami
masih
menunggu pelapor mencocokkan
identitas
mayat." Setelah dievakuasi dari tempat
kejadian
perkara, mayat itu diotopsi di
RSUD Dr
Ashari, Pemalang. Petugas
Puskesmas Banyumudal, Kecamatan Moga,
Mualiyah,
mengatakan luka bekas senjata
tajam itu
hampir memutus leher korban. "Usianya sekitar 16 sampai 20
tahun. Ciri
fisiknya rambut lurus panjang
sebahu, kulit
putih, gemuk," kata Mualiyah,
yang ditemui di ruang jenazah RSUD Dr
Ashari.
Menurut dia, warga di sekitar
lokasi
penemuan tidak mengenali mayat
tersebut. Soal dugaan bahwa mayat itu
korban pemerkosaan, Mualiyah
mengaku
belum tahu.

Kamis, 16 Mei 2013

Kancil Mencuri Timun

Kesal timunnya masih dicuri oleh binatang dari hutan walaupun telah memasang orang-orangan -- yang terbuat dari kayu yang diberi baju dan kemeja hingga mirip orang beneran -- di sawah untuk menakut-nakuti mereka, Pak Tani berniat mencoba trik baru menangkap si biang kerok. Rupanya si pencuri telah mengetahui bahwa orang-orangan itu hanya patung belaka, sehingga tidak takut lagi. Bahkan si pencuri telah berani mengejek benda itu.

Pak Tani lalu mencoba cara lain. Dengan meminjam teknik menangkap burung dengan pulut -- sejenis getah pohon nangka yang sangat lengket. Pak Tani melumuri orang-orangannya dengan pulut sambil berharap si binatang akan melekat pada orang-orangan itu.

Sungguh beruntung nasib Pak Tani dan sungguh malang nasib si binatang yang akhirnya benar-benar terjebak pada patung itu. Mulanya si binatang, yang ternyata adalah Sang Kancil mengejek orang-orangan dengan kata-kata, diikuti dengan menjulurkan lidah, memasang jari telunjuk di sisi kepala kanan-kiri dan diakhiri dengan menendang orang-orangan dengan kakinya yang kecil. 


"Gubraaak!" dan kaki Sang Kancil-pun melekat pada getah yang dilumurkan pada kaki orang-orangan. Usaha menyeruduk malahan membuat kepalanya ikut menempel. Kondisinya lebih parah lagi kala Sang Kancil memukul orang-orangan dengan ekornya. Jadilah tubuhnya melekat erat pada orang-orangan sawah.

Pak Tani yang pulang dari mencari kayu bakar di hutan bersiul-siul riang saat melihat si pencuri tak berkutik di sawahnya. "Tralala Trilili, Cihuiiii!" siulnya sambil membayangkan timunnya tidak akan dicuri lagi dan makan malamnya kali ini akan ditemani oleh sate kancil bumbu merica. "Nyam nyam nyam, sate kancil lezaaatt bok! serunya penuh kegembiraan seolah matahari tersenyum khusus untuknya.

^_^

Malang sungguh malang sang kancil yang diikat dan dikurung di kurungan ayam sambil menunggu hidupnya berakhir di pembakaran sate. Tapi ulah Si Anjing Gembala Pak Tani yang iri kala Sang Kancil membual bahwa dirinya sedang menunggu penjahit datang untuk mengukur baju untuknya dan Pak Tani sedang mencari makanan lezat di hutan untuk disuguhkan padanya -- telah menyelamatkan Sang Kancil. Si Anjing Gembala yang menginginkan baju dan makanan "bohong-bohongan" tersebut bersedia bertukar tempat dengannya. Dia diikat dan ditempatkan di kurungan ayam, sementara Sang Kancil pergi lenggang kangkung sambil bersiul-siul riang.

Marah benar Pak Tani pada si Anjing yang disebutnya seekor makhluk tolol dan tamak! Makhluk yang mudah ditipu-tipu oleh musuh Pak Tani. Makhluk yang tidak mampu berpikir dengan jernih dalam menilai sebuah fakta. Seharusnya si Anjing gembala tahu bahwa Pak Tani telah berbulan-bulan memasang jebakan buat Sang Kancil, eee setelah ketangkap kok malah dilepaskan.

Tentu saja Si Anjing Gembala yang merasa dirinya sangat mahir dalam urusan menggembala kambing tidak terima. Dia balik menuduh Pak Tani sebagai pemimpin yang tidak komunikatif. Pemimpin yang bekerja serampangan. Main tuduh sembarangan! Menilai Si Anjing dari bidang yang bukan tanggung-jawabnya!. Mau menang sendiri. Mikir kepentingan diri sendiri. Nggak pernah mau mengembangkan anak buahnya! Hanya ingin mengunduh hasil dari tanah pertanian dan peternakan miliknya tanpa pernah mau berbagi informasi, apalagi melatih anak buahnya. Blah! blah!

"Aku kan tiap hari sibuk menggembala kambing. Mana mungkin aku tahu kalau kancil itu hasil tangkapan. Pak Tani nggak pernah memberitahukan bahwa dia punya proyek menangkap kancil sih! Salah dia sendiri nggak pernah bagi-bagi informasi! Semua dia simpan sendiri seolah semua adalah rahasia!"

Kemudian Si Anjing Gembala juga membela diri saat dituduh bahwa dirinya tamak karena menginginkan baju dan makanan yang diperuntukkan bagi orang lain.

"Aku punya pengalaman buruk tentang ketidakjelasan aturan main yang dibuat Pak Tani. Kemarin Si Kuda di tambatkan di pohon depan rumah, kemudian dia diajak ke kota dan pulang-pulang membawa sepatu baru dan pelana baru. Minggu kemarin Si Sapi ditambatkan di pohon yang sama, dan sorenya dia telah mengenakan lonceng baru. Bulan kemarin Si Kucing dikurung di kurungan ayam, dan sorenya dia telah mengenakan kalung dari emas. Sementara aku selalu dibiarkan ndlongop tanpa pernah diberi penjelasan. Mengapa mereka mendapat hadiah sementara aku dibiarkan saja bekerja keras tanpa pernah diperhatikan! Jangan salahkan aku bila merasa diperlakukan tidak adil!

^_^

Pak Tani terdiam mendengar kata-kata Si Anjing. Dia malu banget telah ketahuan dibantah oleh anak buah sendiri di hadapan belasan petani lain. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena semua yang dikatakan Si Anjing Gembala benar belaka. Pak Tani tidak mau merusak reputasinya sebagai calon kuat kepala kampung dengan menghukum Si Anjing Gembala. Bisa-bisa para calon pemilihnya lari ke calon lain karena takut kejadian yang menimpa Si Anjing Gembala akan menimpa mereka
wilayah kawasan perbukitan Batunyana Bojong Tegal yang begitu indah dengan latar belakang pemandangan alam pegunungan dan persawahan

SEJARAH KAB. TEGAL

Kekayaan sejarah sebuah kota atau kawasan terlihat dari jejak peninggalan apa yang disebut cultural heritage dan living cultural yang tersisa dan hidup di kawasan tersebut. Keduanya merupakan warisan peradaban umat manusia.
Demikian halnya dengan Kabupaten Tegal, Wilayah yang kaya akan jejak peninggalan kesejarahan sebagai penanda bahwa Kabupaten Tegal sebagai tlatah kawasan tak dapat dilepaskan dari keterkaitan garis sejarah hingga membentuk kawasan sekarang ini.
Penekanan pada bidang pertanian misalnya, tak dapat dilepaskan dari kondisi wilayah dan akar kesejarahan tlatah Kabupaten Tegal yang mengembangkan kapasitasnya selaku wilayah agraris. Tradisi keagrarisan dimulai dari ketokoan Ki Gede Sebayu juru demung trah Pajang. Bahkan kalau dirunut keagrarisan itu dimulai semenjak Mataram Kuno.
Kesaksian ini diperkuat denga ditemukannya artefak kuno dan candi di Pedagangan. Ditambah tlatah Tegal kerapkali dikaitkan dengan kerajaan Pajang dan Mataram Islam yang cenderung kekuasaan dengan basis pada agraris ( De Graaf, 1986).

Juru Demung Ki Gede Sebayu
Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian (Depdikbud Kabupaten Tegal, 1984). Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500 –an (Suputro, 1955).
Namun sejarah tlatah Kabupaten Tegal tak dapat diepaskan dari ketokohan Ki Gede Sebayu. Namanya dikaitkan dengan trah Majapahit, karena sang ayah Ki Gede Tepus Rumput ( kelak bernama Pangeran Onje) ialah keturunan Batara Katong Adipati Ponorogo yang masih punya kaitan dengan keturunan dinasti Majapahit